PELAKSANAAN INSPEKSI ANCHOR HANDLING TUG SUPPLY (AHTS) LOGINDO STAMINA OLEH PENCHARTER UNTUK KESIAPAN OPERASIONAL KAPAL PADA PT LOGINDO SAMUDRAMAKMUR TBK

Supriyanta Supriyanta, Sonia Maharani

Abstract


Permasalahan pelaksanaan inspeksi AHTS untuk kesiapan operasional kapal adalah 1) Pemeliharaan dan perawatan kapal yang belum dilaksanakan secara maksimal oleh crew di atas kapal, 2) Kurangnya pemahaman kru terhadap aturan tentang standar keselamatan yang harus dipenuhi di kapal, 3) Adanya dokumen dan sertifikat yang telah habis masa berlakunya di atas kapal dan perlu dilakukan endorsement (pengukuhan). Adapun tujuan penelitian ini adalah:1) Untuk mengetahui pelaksanaan inspeksi ke AHTS Logindo Stamina oleh pen-carter untuk kesiapan operasional kapal pada PT Logindo Samudramakmur Tbk, 2) Untuk mengetahui adakah hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan inspeksi ke AHTS Logindo Stamina oleh pen-carter untuk kesiapan operasional kapal pada PT Logindo Samudramakmur Tbk.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di PT Logindo Samudramakmur Tbk Jakarta dari bulan Februari sampai Mei 2019. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara observasi, interview, studi pustaka dan dokumentasi. Sedangkan informan dalam penelitian ini adalah Staf Operasional PT Logindo SamudramakmurTbk.

Hasil penelitian ini adalah diperlukannya pemeliharaan dan perawatan secara berkala untuk menjamin bahwa armada yang dimilikinya selalu dalam kondisi laik laut dan siap untuk beroperasi di lautan lepas pantai ketika disewa (carter) dengan tahapan: 1) persiapan pelaksanaan inspeksi kapal meliputi: a) kondisi kapal, b) petugas pendamping inspektor, c) waktu dan tempat, d) prosedur manual dan catatan harian di kapal, e) peralatan keselamatan, f) akomodasi, 2) Proses pelaksanaan inspeksi kapal meliputi: a) kondisi kapal, b) bagian lambung kapal, c) bagian mesin kapal, d) alat keselamatan di kapal, e) sertifikat di atas kapal, 3) laporan hasil inspeksi dan pemenuhan kelengkapan persyaratan oleh owner (pemilik kapal), 4) terbitnya sertifikat on hire sebagai syarat penyerahan kapal kepada pihak pen-carter karena didalamnya berisi keterangan mengenai waktu dan tempat penyerahan kapal dan keterangan mengenai jumlah sisa bahan bakar di kapal sebelum kapal disewa atau digunakan oleh pihak pencarter.


References


Agoes, Etty R, Konvensi Hukum Laut 1982. Masalah Pengaturan Hak Lintas Kapal Asing. Bandung : Abardin, 1991.

Alkon, 1998. Manajemen Keselamatan kerja bagi pengawas. Surabaya: Lembaga Pembinaan Ketrampilan dan Manajemen.

Andriyani, 2005. Manajemen Sanitasi Pelabuhan Domestik. Jurnal Kesehatan Lingkungan.

Andriesdwiputra, 2008. Pengetahuan Uum Kapal. www.google.com

Anizar, 2009. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Azhar IA, 2013. Pengaruh Pemahaman Keselamatan awak kapal terhadap penerapan Internasional Safety Management (ISM) code awak kapal PT Pelayaran Nasional Indonesia (Tesis). Jakarta : Universitas Bakrie.

Bahtiar, 2006. Kondisi Sanitasi Lingkungan Kapal Penumpang KM. Lambelu miliki PT. PELNI. Skripsi. Makassar : STIK Tamalatea..

Bungin, Burhan. 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Danuredjo, Sumitro L. S. Hukum Internasional Laut Indonesia. Jakarta: Bhatara, 1971.

Humaan AF, Birawida AB. 2012. Studi Pelaksanaan Inspeksi Sanitasi Kapal Penumpang Di Wilayah Kerja Kantor Keshatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makasar.

Kondarus, Danggur. 2012. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Membangun SDM Pekerja yang Sehat, Produktif, dan Kompetitif. Jakarta: Bangka Adinatha Mulia.

Kumbara, Iqbal Adi, 2012. Perancangan Awal Kapal Cumi Pelat Datar Menggunakan Moveable Cadik, Depok.

Kusumaatmadja, Mochtar, Etty R. Agoes. 2003. Penghantar Hukum Internasional, Pusat Studi Wawasan Nusantara, Hukum dan Pembangunan. Bandung : PT Alumni.

Kusumaatmadja, Mochtar. 1978. Bunga Rampai Hukum Laut. Bandung : Binacipta.

Lasse, D.A. 2014. Manajemen kepelabuhanan (Cetakan kesatu). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Milles, Mattew B dan A. Michael Huberman. 2007. Analisi Data Kualitatif. Jakarta : Tim LSPEU Indonesia

Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Nurhakim, Lukman. 2012. Sebuah Buku Tentang Inspeksi K3. Jakarta : PT Gunung Agung.

Notoadmodjo, S. 2007. Metode Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi), Jakarta : Rineka Cipta

Saharuddin, 2010. Studi Kondisi Sanitasi Kapal Penumpang Di Pelabuhan Soekarno Makassar Tahun 2010. Karya Tulis Ilmiah. Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Muhammadiyah Makassar.

Saifullah, 2010. Pengaruh Sanitasi dan Manajemen Kapal Terhadap Kepemilikan Sertifikat Sanitasi Kapal pada Pelabuhan Lhokseumaweh. Tesis, Medan : Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Saragih VI, Kurniawan B, Ekawati E. 2016. Analisis Kepatuhan Pekerja Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).

Sugiyono, 2010. Metode Administrasi: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Somad, Ismet, Ir Msc.Eng. 2013. Teknik Efektif Dalam Membudidayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : Dian rakyat.

Suma’mur P.K., M.Sc. 1996. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta : CV. Haji Masagung.

Syukri, Sahab. 1997. Teknik Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : PT. Bina Sumber Daya Manusia.

Tarwaka, 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja. Surakarta : Harapan Press.

Tawaddud, 2011. Studi Kondisi Sanitasi Kapal Penumpang Di Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar Tahun 2011. Skripsi : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Yogaswara, Eka. 2009. Pengenalan Komponen Mesin. Arfino Jaya, Bandung

Widharto, Sri. 2009. Inspeksi Teknik. Pradnya Paramita, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.62826/muara.v3i2.33

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


MUARA | Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional

ISSN : 2715-6583