AKTIVITAS PELAYANAN MUAT PETIKEMAS PADA PT PELINDO III (PERSERO) CABANG TENAU KUPANG

Noviana Puspitasari, Jusuf Wagiman Pello

Abstract


 

Aktivitas pelayanan muat petikemas merupakan salah satu pelayanan yang menunjang kegiatan yang ada di pelabuhan dan juga salah satu kegiatan yang dilakukan di Pelabuhan Tenau Kupang, permasalahan dalam penelitian ini adalah: terbatas kapasitas di lapangan penumpukan/container yard, terbatasnya operator forklift, ada petikemas kekeliruan penempatan tempat. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui Aktivitas Pelayanan Muat Petikemas Pada PT Pelindo III (Persero) Cabang Tenau Kupang dan untuk mengetahui adakah hambatan-hambatan dalam Aktivitas Pelayanan Muat Petikemas Pada PT Pelindo III (Persero) Cabang Tenau Kupang.    

Penelitian ini di laksanakan di PT Pelindo III (Persero) Cabang Tenau Kupang mulai bulan Maret 2019 sampai dengan bulan Oktober 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk menggambarkan fenomena yang ada, gejala sosial, dengan mendeskripsikan nilai variabel, tanpa membuat hubungan dan perbandingan dengan sejumlah variabel yang lain. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, interview, studi pustaka, dandokumentasi.

Hasil penelitian ini adalah Pelayanan muat petikemas yang di lakukan di dermaga pelabuhan Tenau Kupang, kegiatan pelayanan muat petikemas tersebut adalah Aktivitas Pelayanan Muat Petikemas, Pengendalian Aktivitas Pelayanan Petikemas, Operasi Muat Petikemas, Jenis-Jenis Petikemas dan Persiapan Tata Letak Petikemas. Dalam aktivitas pelayanan muat petikemas terdapat beberapa hambatan, hambatan tersebut yaitu Sering terjadi kerusakan alat bongkar muat sehingga dapat menghambatkan kegiatan atau aktivitas pelayanan peti kemas dan Sering terjadi kemacetan pada saat muat peti kemas karena masih kurangnya alat bongkar muat dan lapangan penumpukan yang kurang luas


References


Aksara Republik Indonesia. 2015. Peraturan Menteri Nomor 37 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Angkutan Penumpang. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia. Jakarta.

Bambang Triatmodjo, 2010. Fasilita pelabuhan & alur pelayaran. Eva A. Iskandar, 2016. Instansi Pemerintah Di Pelabuhan.

Hendri Fayol, 2007. Peranan penting transportasi laut.

Koleangan, 2008. tentang ukuran petikemas yang ditetapkan oleh Internasional

Standard Organization (ISO).

Koleangan, 2008. Tentang Jenis-jenis petikemas yang ada di pelabuhan.

Lasse D.A. 2014. Dalam Aktivitas Pelayanan Muat Petikemas.

Lasse D.A. 2014. operasi atau pemindahan peti kemas dari sisi kapal

Lasse D.A. 2014. pelayanan barang atau container dalam bentuk stevedoring,

cargodoring, receiving, & delivery.

Lasse D.A. 2014. Tentang Aktivitas pelayanan muat peti kemas.

Lasse D.A, 2014. Tentang Operasi muat peti kemas dan peralatan mekanis

angkat-angkut barang.

Lasse, D.A. 2014. Persiapan Tata Letak Petikemas di lapangan penumpukan dan

Pelaksanaan Tata Letak Petikemas.

Nasution, S. 2010. Metodologi Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi

Peraturan pemerintah RI Nomor.61 Tahun 2009 tentang kepelabuhanan.

Salim Abas, 1995. Manajemen Pelayaran Niaga dan Pelabuhan. Jakarta:

PTDunia Pustaka Jaya

Soedjono K. 2002. Pengertian Petikemas (Container).

Suyono, 2003. Pengertian Petikemas (Container).

Suyono, 2005: tentang keuntungan dan kerugian memakai petikemas.

Sugiyono, 2010. Metode penelitian kualitatif.

Sugiyono, 2013. Tentang teknik pengumpulan data dan sumber data.

Sugiyono, 2005. Tentang Teknik analisis data kualitatif.

Sudjatmiko, 1979. Pokok-Pokok Pelayaran Niaga. Jakarta: Bharata Karya

Aksara.

Thamrin Rais, 1987. Kamus Istilah Dan Perkapal. Jakarta: Pustaka Beta.

V. Wiratna Sujarweni. 2014. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

W. J. S. Poerwadarminta. 1976. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:PN

Balai Pustaka.




DOI: https://doi.org/10.62826/muara.v3i2.36

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


MUARA | Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional

ISSN : 2715-6583